. ASSALLAMUALLAIKUM WR WB
SELAMAT PAGI ANAK-ANAK
HARI INI KITA AKAN BELAJAR TEMA 5 EKOSISTEM SUB TEMA 3 Keseimbangan Ekosistem PB 4-6
TUJUAN PEMBELAJARAN HARI INI :
PEMBELAJARAN 4-6 :
1. Bahasa Indonesia : Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
2. IPS : Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial,budaya,komunikasi serta transportasi
3. Pkn : Memahami manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sbdp : Memahami karya seni rupa daerah.
5. IPA : Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.
Vidio Pembelajaran 4 :
RANGKUMAN MATERI
PKN
Salah satunya pengertian wawasan nusantara menurut Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1998, yang menyebutkan jika wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ada 6 asas wawasan nusantara yang penting untuk dipahami, yaitu:
1. Tujuan dan Kepentingan yang Sama
Masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan serta melakukan perjuangan bersama-sama untuk mengusir para penjajah.
2. Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keadilan dalam segala macam aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.
3. Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta kenyataan yang sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
4. Solidaritas
Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain, mau untuk berbagi serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar. Sikap solidaritas juga sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan tentunya tanpa menghilangkan ciri serta karakter budaya tiap daerah.
5. Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat menimbulkan kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas untuk mencapai tujuan bersama.
6. Kesetiaan
Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak utama untuk menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Kesetiaan tersebut bisa diwujudkan dengan melaksanakan segala macam kegiatan sesuai aturan dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa dan negara.
SBdP
Tari topeng merupakan kesenian yang lahir dan berkembang di sekitar wilayah Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Seni budaya ini berkembang tidak hanya di Cirebon, melainkan juga di Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, hingga Brebes di Jawa Tengah.
Topeng Cirebon biasanya terbuat dari bahan kayu lunak sehingga mudah dibentuk, misalnya, kayu jaran, kayu waru, kayu mangga, ataupun kayu lame. Meski terbuat dari bahan yang lunak, tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian dalam pembuatannya. Setidaknya seorang perajin topeng membutuhkan waktu sehari dalam menciptakan satu topeng.
Ciri khas tari topeng Cirebon adalah pada gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, sementara iringan musiknya didominasi oleh kendang dan rebab yang dilakukan para wiyaga. Penari sendiri adalah dalang dari cerita tari tersebut. Keunikan lainnya adalah adanya proses pewarisan keahlian tari topeng dari generasi tua kepada yang lebih muda.
Sesuai dengan urutannya tari topeng Cirebon terdiri dari tari topeng panji, tari topeng samba, tari topeng rumyang, tari topeng temanggung, dan tari topeng kelana atau rahwana. Kelima jenis topeng ini kemudian dikenal dengan nama Panca Wanda (lima rupa).
Kelima purwa rupa topeng Cirebon ini memiliki keunikan dan cerita yang mendasarinya sendiri-sendiri. Filosofi lima purwa topeng Cirebon mengandung makna siklus hidup manusia. Pada masa kanak-kanak disimbolkan dengan topeng panji, yang memiliki rupa dan gerakan tari yang lembut layaknya anak-anak. Beranjak remaja topeng samba menjadi perwakilan masa hidup manusia yang lincah dan penuh rasa ingin tahu.
Sedangkan topeng rumyang mewakili siklus hidup manusia dewasa, rupanya yang bersemu merah menandakan kedewasaan, begitu pula gerakannya yang semakin mantap menunjukkan manusia yang mendekati kemapanan. Adapun topeng temanggung menceritakan siklus kehidupan manusia yang telah menginjak pada masa kematangan dan kemapanan sempurna.
Tari topeng kelana sering pula disebut topeng rawana. Sebutan itu mengacu pada salah satu tokoh yang ada dalam cerita Ramayana, yakni tokoh Rahwana. Secara kebetulan, karakternya sama persis dengan tokoh Kelana dalam cerita panji. Di Cirebon, topeng kelana dan rawana kadang-kadang diartikan sebagai tarian yang sama. Namun bagi beberapa dalang topeng, misalnya, Sujana Arja dan Keni Arja dari Slangit, Sutini dari Kalianyar, dan Tumus dari Kreo, kedua tarian itu dibedakan berdasarkan kostumnya.
Tari topeng kelana adalah gambaran seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, ditandai dengan warna merah dari kedoknya. Tariannya sangat bertenaga dan bersemangat, sehingga lebih disenangi oleh penonton dibanding dengan tari topeng jenis lainnya. Gerak tarinya menggambarkan seseorang yang tengah marah, mabuk, gandrung, tertawa terbahak-bahak, dan sebagainya.
Tari topeng Cirebon ini tidak hanya dipentaskan di hajatan kampung-kampung, ritual Keraton Kacirebonan maupun pergelaran di daerah-daerah. Tarian itu bahkan sudah melanglangbuana hingga ke Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Mimi Rasinah adalah legenda dan maestro tari topeng Cirebon yang paling dikenal di antero mancanegara.
9 Karakter Topeng Khas Indonesia Ini Bisa Tunjukkan Karaktermu
1. Topeng Panji
2.Topeng Bapang
3.Topeng Dewi Sekataji
4.Topeng Gunung Sari
5.Topeng Kelana
6.Topeng Pamindo
7.Topeng Prabu Asmoro Bangun
8.Topeng Rumyang
9.Topeng Tumenggung
Topeng tumenggung menggambarkan sosok seorang pemimpin yang mengayomi, membimbing dan menaungi rakyat dengan penuh kasih sayang. Sehingga siapa pun yang berada didekatnya merasa sejahtera, aman dan tenteram. Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, mata tebelalak dan kumis yang semakin menunjukkan kegagahannya. Sosok tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan seseorang.