Jumat, 19 Februari 2021

BAB 3 = KEBUDAYAAN JAWA (PEWAYANGAN)

 Assallamuallaikum Wr Wb

Selamat Pagi anak-anak 

Pada hari ini kita akan belajar Bahasa Jawa tentang " Kebudayaan Jawa"

yakni Pewayangan.

Sebelum itu ayo simak Vidio Berikut ya :


Tokoh Wayang Kulit, Sifat dan Gambarnya :

1. Tokoh Pewayangan Dewa

Batara Wisnu

Batara Wisnu - Download Gambar WayangSang hyang wisnu adalah seorang dewa yang pernah menjelma menjadi raja di muka bumi sebagai manusia biasa yang bertahta di purwacarita dan memiliki gelar sri maharaja budakresana. Ketika dewa ini lahir, bumi terasa bergetar, sampai sampai betara guru pun jatuh terpelanting. Beranjak dewasa, bathara wisnu memiliki 3 istri yaitu dewi setyabama, putri hyang pancaresi, dan hyang wisnu bisa tiwikrama, menjadi raksasa yang sangat besar dan memiiki senjata cakra yang sangat sakti.

Sang hyang wisnu digambarkan sebagai seorang yang bermata jaitan, bermuka agak dongkak, berhidung mancung, bergaruda membelakang dan bersunting waderan. Bathara wisnu memiliki sifat yang tegas, ikhlas, pemaaf, tanpa pamrih dan dapat memberi semua kehidupan kepada mahluknya

Batara surya

Batara Surya - Download Gambar WayangBathara surya merupakan putra dari semar (Batara Ismaya) yang bertempat tinggal di Kahyangan Ekacakra bersama kedua istrinya yang seorang bidadari kakak beradik dengan nama Dewi Ngruna dan Dewi Ngnini. Batara surya juga dewa yang menguasai gerak matahari, makanya sering diebut juga sebagai Dewa Matahari.

Penyebab lahirnya batar surya dalam lakonnya adalah salah satu dewa yang menurunkan raden syaputra dengan ibunya yaitu sang dewi kunti. Bathara surya juga memiliki anda yang bernama Prabu Karna atau sering dipanggil Raden Surya Putra dari perkawinannya dengan dewi kunti saat dia turun ke Bumi. Pada dasarnya Dewi Kunti memiliki 6 anak, namun tidak mengikuti sang ibu karena ikut berpartisipasi membela Kurawa dalam perang Bharatayuda. Bathara surya juga memiliki kereta yang ditarik oleh 7 kuda, dengan pengemudinya bernama Aruna. Bathara Surya memiliki watak welas asih, tenang dan tidak suka marah.

2. Tokoh Pandawa 5

Yudishtira

Yudistira - Download Gambar WayangYudishtira atau memiliki nama kecil punta Dewa merupakan putra dari seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Yudistira adalah seorang Raja yang memerintah di Kerajaan Kuru, dan pusat pemerintahannya berada di Hastinapura. Yudistira juga yang paling tua di antara 4 pandawa lainnya yaitu Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dalam tradisi Pewayangan, ia diberi julukan Puntadewa dan gelar Pranu.

Selain memiliki nama kecil Punta Dewa, Yudishtira juga mempunyai nama lainnya taitu Bharata, Ajatasatru, Kurunandana dan lai sebagainya. Ia juga berasal dari Dinasti Candra dan bersenjatakan Tombak. Memiliki sifat jujur, adil, taat agama, mudah memaafkan, bijaksana, tidak pernah berdusta dan tidak memiliki musuh satupun.

Werkudara

Wrekudara - Download Gambar WayangAnggota dari pandawa 5 ini memiliki julukan Werkudara atau Werkodara, artinya gemar makan. memiliki nama kecil Bima dan anak dari perkawinan Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Bima memiliki arti mengerikan. Dia merupakan seorang Pandawa yang kuat, memiliki lengan yang panjang, tubuh yang tinggi dan memiliki wajah paling gagah dan sangar dibanding 4 pandawa lainnya. walaupun terbilang menyermakan ditambah membawa senjata bernama Gada, namun memiliki hati yang baik tidak seperti kelihatannya.

Bima juga sangat dibutuhkan terutama kemahirannya dalam berperang agar mereka bisa memenangkan peperangan dalam pertempuran akbar di Khurukseta. Perlu anda ketahui, Gatot Kaca merupakan anak dari Werkudar dari Ras Rakhsasa. selain Gatotkaca, Bima juga memiliki 2 anak lainnya bernama Antareja dan Antasena dalam pewayangan Jawa. Bima memiliki watak Jujur, tabah, patuh, setia, berani dan kuat.

Arjuna

Arjuna - Download Gambar WayangArjuna memiliki nama kecil Permadi, anak bungsu dari seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Arjuna berarti yang Bercahaya. Penjelmaan dari Dewa Indra atau sering disebut Dewo Indra. memiliki kemahriran ilmu memanah dan sudah di anggap oleh Drona. selain nama Permadi, Arjuna juga memiliki nama panggilan yang lainnya yaitu Dhannjaya, Kirti, Partha. Arjuna memiliki sifat atau watak yang pendiam, sopan santu, lemah lembut, teliti, berani, cerdik dan mampu melindung yang lemah. busur panahnya yang terkenal bernama busur Pasopati.

Nakula dan Sadewa

Nakula Sadewa - Download Gambar WayangNakula dan Sadewa merupakan putra kembar dari Prabu Pandu dan Dwi Mardim. Nakula bisa dibilang jelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin, yang sering dikenal sebagai dewa Pengonatan. Namun, orang tua Nakula dan Sadewa meninggal sehingga mereka di Asuh oleh Dewi Kunti, Istri Pandu yang lainnya. Nakula merupakan Kesatria yang ahli dalam bermain pedang, sedangka Sadewa ahli dalam ilmu Astronomi. Nakula dan Sadewa memiliki watak yang sama yaitu jujur, setia, taat dan patuh terhadap orang tuanya.

3. Tokoh Punakawan

Semar

Semar - Download Gambar WayangSemar memiliki watak mengasihi sesam, rendah hati, tidak lupa diri karena kelebihan yang ada pada dirinya. Sehingga, watak Semar patut di contoh dan diterapkan di kehidupan.

Gareng

Gareng - Download Gambar WayangGareng memiliki watak tidak suka mengambil hak orang lain, berhti hati dalam melangkah, selalu mengeluarkan aura yang positif, dan selalu ceria dan gembira.

Petruk

Petruk - Download Gambar WayangPetruk merupakan tokoh pewayangan paling beda dengan yang lain karna memiliki watak humoris, pandai berbicara, menarik perhatian, bermuka manis dan nakal. Petruk juga salah satu Tokoh Pewayangan paling digemari karena memiliki watak seperti yang sudah tertera di atas.

Bagong

Bagong - Download Gambar WayangBagong adalah tokoh pewayangan yang humoris dan suka bertingkah bodoh kepada temannya, dengan sedikit agak lancang. Namun dibalik itu, bagong merupakan tokoh yang menyenangkan, sederhana dan tidak kagum pada kehidupan.

PEPINDHAN


Pepindhan iku unèn-unèn jroning kang mindhakake barang, kahanan siji karo barang utawa kahanan liyane, lumrahe nganggo tembung panggandheng : kaya, lir, pindha, kadya, lir pendah. Pepindhan asring dipigunakaké ing pacelathon padinan, panyandra jroning adicara penganten, pagelaran wayang utawa jroning babagan sastra.
Tuladhané Pepindhan
Pepindhan kanggo nyandra putri kang sulistya.
  1. Ayune kaya dewi Ratih
  2. Dedege ngringin sungsang
  3. Lembéyané mblarak sempal
  4. Kulite kuning nemu giring pindha mas sinangling
  5. Lakuné putri Sala kaya macan luwé
  6. Luruhe pindha Dewi Sembadra
  7. Aluse kaya sutra
  8. Jogede kaya merak kesimpir
  9. Jogede mucang kanginan
  10. Kenese kaya Dewi Srikandi
  11. Janggute pindha tawon gumantung
  12. Antenge kaya temanten ditemokke
  13. Mendhak-mendhak kaya sata manggih karma.
Panyandra kanggo satriya utawa priya
  1. Baguse kaya bathara Kamajaya tumurun
  2. Brengose nglaler mencok
  3. Brengose nguler keket
  4. Dedeg piadege gagah prakosa kaya Raden Werkudara
  5. Tandangé cukat kaya jangkrik mambu kili
  6. Tandange kaya jangkrik mambu kili
  7. Tandange kaya sikatan nyamber walang
  8. Tandange kaya banteng ketaton
  9. Tekade kaya geni lan urupe
  10. Lakune sang sinatriya nusup-nusup pindha ayam alas
Piranti ing pagelaran wayang!

Seni memainkan wayang yang biasa disebut pagelaran, merupakan kombinasi harmonis dari berbagai unsur kesenian. Pada pagelaran wayang kulit dituntut adanya kerjasama yang harmonis baik unsur benda mati maupun benda hidup (manusia). Unsur benda mati yang dimaksud adalah sarana dan alat yang digunakan dalam pagelaran wayang kulit. Sementara unsur benda hidup (manusia)  adalah orang-orang yang berperan penuh dalam seni pagelaran wayang kulit.

1.      Unsur Benda
Unsur benda yang ada dalam pagelaran wayang kulit adalah alat-alat yang berupa benda tertentu yang digunakan dalam pagelaran wayang tersebut. Bahkan terdapat unsur materi yang harus ada (karena tidak bisa digantikan). Unsur materi yang dimaksud antara lain: wayang yang terbuat dari kulit lembu, kelir, debog (batang pohon pisang), seperangkat gamelan, keprak,kepyak, kotak wayang, cempala, dan blencong. Seperangkat alat tersebut harus ada, karena alat-alat tersebut tidak bisa digantikan. Akan tetapi pada perkembangan zaman ada modifikasi atau pengubahan yang bibuat berdasar kebutuhan atau kreatifitas seniman, namun keberadaan wayang dan kelir tidak bisa ditinggalkan.

a)   Wayang kulit Jawa tentunya terbuat dari kulitPada umumnya terbuat dari kulit sapi namun ada juga yang dibuat dari kulit kambing. 

b)   Gamelan adalah seperangkat alat musik perkusi dan petik serta gesek yang mengiringi pagelaran wayang. Jumlahnya sangat banyak. Macam gamelan antara lain bonang, gambang, gendang, gong, siter, kempul, dll. Gamelan dimainkan secara bersama-sama membentuk alunan musik yang biasa disebut gending. Inilah seni kreasi musik dalam pagelaran wayang.

c)    Kelir adalah layar lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang kulit. 

d) Debog adalah batang pisang yang digunakan untuk menancapkan wayang (simpingan). Di simping artinmya dijajar. Baik yang dimainkan maupun yang yang dipamerkan (display), digunakan ‘debog’. Barang tentu untuk „menancapkan wayang yang di-display juga ada aturan-aturan tertentu. 

e)    Blencong adalah lampu minyak (minyak kelapa – lenga klentik) yang khusus digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. 

f)     Kotak wayang berukuran 1,5 meter kali 2,5 meter ini akan merupakan peralatan dalang selain sebagaimana sudah diutarakan merupakan tempat menyimpan wayang, juga sebagai ‘keprak’, sekaligus tempat menggantungkan ‘kepyak’. Dari kotak tempat menyimpan wayang ini juga akan dikeluarkan wayang, baik yang akan ditampilkan maupun yang akan di-simping. Di-simping artinya dijajar, di-display di kanan dan kiri layar (kelir) yang ditancapkan di debog (batang pisang). 

g)   Cempala merupakan piranti sekaligus ‘senjata’ bagi dalang untuk memberikan segala perintah, baik kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana. B
2.      Unsur Manusia
Dalang, penyimping, penabuh, dan sinden adalah orang-orang yang berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan sebuah pagelaran wayang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemahiran khusus dalam bidangnya masing-masing. Berkat kemahiran khusus tersebut, terkadang mereka tidak bisa digantikan oleh sembarang orang.

a)    Dalang adalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh sentral dari pada suatu pertunjukan wayang. 
b)   Penyimping adalah orang yang membantu dalang dalam menyiapkan wayang yang di jajar (disimping) pada debog (simpingan). Tugas ‘menyimping’ ini sesungguhnya tidak terbatas hanya memasang wayang yang harus di-display, akan tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu keperluan dalang. M

c)    Panjak adalah orang yang bertugas memainkan gamelan. Orang-orang yang bertugas sebagai penabuh gamelan harus mempunyai kemahiran khusus dalam memainkan lagu (gendhing) sesuai dengan permintaan si dalang. 

d)   Waranggana adalah penyanyi wanita dalam seni karawitan yang dimainkan dalam pagelaran wayang kulit. Lazim juga disebut pesinden. Penyanyi ini selain harus mempunyai kemahiran dalam menyanyi dengan suara yang merdu, namun juga ketahanan fisik yang prima. 

Coba Ayo kerjakne Tugas Bahasa Jawa dino iki:

1. LKS Bahasa Jawa Halaman 31 J, 32-34, dan 35-36

Matematika : Pembagian Pecahan

assallamuallaikum wr wb Selamat pagi anak-anak pada hari ini kita akan belajar : 1. Matematika : Operasi hitung pembagian pecahan   Operasi ...