Senin, 15 Februari 2021

TEMA 7 : PERISTIWA dalam KEHIDUPAN SUB TEMA 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan PB 3-4

 Assallamuallaikum Wr Wb 

Selamat Pagi anak-anak Selamat Hari Senin, 15 Februari 2021

Hari ini kita akan belajar Tematik Tema 7 Sub Tema 2 pb 3-4

Sebelum memulai pembelajaran silhkan mempersiapkan Alat tulis Pembelajaran Masing-masing.

Kemudian duduklah manis , dan Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Hari ini :

Pkn = 3.3  Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat  (PB 3)

IPS =  3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. (PB 3 dan 4)

BAHASA INDONESIA= 3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana ( PB 3 dan 4)

SBdP = 3.3  Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah (PB 4)

PEMBELAJARAN 3


PEMBELAJARAN 4

RANGKUMAN MATERI

PKn = Bhineka Tunggal Ika (PB 3)

Seluruh rakyat di berbagai daerah dari  berbagai suku,  agama, dan golongan penuh  suka  cita   menyambut  dan  merayakan  Proklamasi Kemerdekaan. Semua bersatu padu dan lebur  saling bahu-membahu  melakukan perlawan terhadap penjajah. Semua menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak lagi  memikirkan kedaerahan,  suku,   agama, dan golongan. Hanya ada satu identitas, yaitu  Indonesia

Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang  memiliki keanekaragaman di  segala bidang kehidupan. Meskipun beragam dan berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun.

Perhatikan lambang negara kita,  Burung Garuda. Lihatlah pita  yang   dicengkeramnya. Pada  pita  itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat ter- sebut  diambil dari   Kitab   Sutasoma  karangan  Mpu Tantular,   yang    memiliki  arti    berbeda-beda  tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang   lebih   luas dan  menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah kemudian yang    mengikat   keberagaman   bangsa menjadi satu kesatuan.

Untuk menerapkan  nilai-nilai   Bhinneka Tunggal Ika,  kamu pun  tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain  agar terlihat sama. Kamu  tidak harus seperti orang lain.  Biarlah kamu berbeda dengan orang lain  dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.

Kamu  harus menyadari perbedaan itu  anugerah dari   Tuhan  Yan  Maha Esa yang  harus kita  syukuri. Dengan demikian, kamu tidak perlu berselisih hanya karena adanya perbedaan. Kamu  harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati dan menghargai teman-temanmu.  Dengan begitu, perbedaan itu justru membuat hidup makin indah.

IPS = PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI

Proklamator Indonesia (PB 3)

Ir.  Soekarno merupakan  Presiden  Pertama  Republik Indonesia  (RI)  dan Pahlawan  Proklamator.  Beliau menjadi  Presiden  RI  sejak tahun  1945 sampai dengan 1967. Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa  bahasa  asing  sehingga  dijuluki sebagai  “Singa   Podium”.  Ir. Soekarno lahir     di    Surabaya,   Jawa     Timur,     pada tanggal 6 Juni  1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari  Indische School (IS)  di  Tulungagung. Setelah   lulus,  Soekarno   melanjutkan   pendidikannya   di    Europesche Lagene School  (ELS) Mojokerto, Jawa  Timur;  Hogene Burger School  (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School  (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi   Bandung (ITB),   di   Bandung,  Jawa    Barat,  dan memperoleh gelar insinyur.

Drs.  Mohammad Hatta adalah  Wakil  Presiden Pertama  RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia. Beliau juga sangat  berperan  dalam upaya memperoleh pengakuan dari  pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI. Mohammad Hatta lahir   di   Bukittinggi, Sumatra   Barat  pada tanggal 12
Agustus 1902.  Jenjang pendidikannya ditempuh  di  Europoesche  Lagere School  (ELS)  di  Bukittinggi, Meer  Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School  (HMS) di Jakarta.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan  kemerdekaan  Indonesia.  Ir.  Soekarno membacakan  teks  Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam  teks  Proklamasi tersebut,  tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena  itulah, Ir.  Soekarno dan  Drs.   Moh.   Hatta  diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986.

Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi

Usaha menegakkan kedaulatan terjadi di berbagai daerah dengan tindakan heroik mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut tindakan heroik mendukung Proklamasi di beberapa daerah di Indonesia.
 
Peristiwa Heroik di Yogyakarta
Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal  26   September 1945    sejak   pukul   10.00  WIB. Para pegawai pemerintah dan perusahaan yang  dikuasai Jepang melakukan aksi mogok. Mereka menuntut agar Jepang menyerahkan semua  kantor kepada pihak Indonesia. 

Peristiwa Heroik di Surabaya

Terjadi insiden bendera di  Hotel  Yamato, Tunjungan, Surabaya.  Orang   Belanda   mengibarkan   bendera Merah Putih  Biru   di   atap  hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan,  dan  merobek warna biru  bendera itu untuk dikibarkan kembali. Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945.

Peristiwa Heroik Semarang
Pada  tanggal 15   Oktober 1945, pasukan  Jepang melakukan serangan ke  Kota  Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran   berlangsung   selama lima  hari. Akibat  pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.  Untuk  menge- nang peristiwa itu,  di  Semarang didirikan Monumen Tugu Muda. 

Peristiwa Heroik Aceh

Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari  tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda  Indonesia  (API).  Anggota  API  kemudian merebut dan mengambil alih  kantor-kantor pemerintahan. Di tempat-tempat yang  telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.

Peristiwa Heroik Bali

Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI).  Upaya perundingan untuk menegakkan  kedaulatan  RI  telah  mereka  upayakan,  tetapi pihak Jepang selalu menghambat. Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari  Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.

Peristiwa Heroik di Sumbawa

Bentrokan fisik  antara  pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.

Peristiwa Heroik di Kalimantan

Rakyat Kalimantan juga berusaha  menegakkan  kemerdekaan  dengan  cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat. Namun, kegiatan ini  dilarang oleh  pasukan Sekutu yang   sudah ada di Kalimantan. Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas Sekutu) berkumpul lebih  kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah Putih.


Peristiwa Heroik di Palembang

Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang  dipimpin oleh  dr.  A.K. Gani.  Pada kesempatan itu,  diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya penegakan kedaulatan di  Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan  karena  Jepang berusaha menghindari pertempuran.

Peristiwa Heroik di Makassar

Gubernur Sam  Ratulangi menyusun pemerintahan  pada tanggal 19  Agustus
1945.  Sementara itu,  para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.

Proses Pembentukan NKRI (PB 4)

1.  Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan

Pada  tanggal  18   Agustus  1945,   PPKI   mengadakan   sidangnya  yang pertama  di   Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh  Ir. Soekarno dan  Drs.   Mohammad  Hatta  sebagai  wakilnya. Anggota  Sidang  PPKI sebanyak 27 orang.

Melalui pembahasan  secara musyawarah, sidang mengambil keputusan penting, antara lain  sebagai berikut.
a.  Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI. b.  Memilih presiden dan wakil  presiden, Ir.  Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs.  Mohammad Hatta  sebagai  Wakil Presiden RI.

c.  Tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh  Komite Nasional.

PPKI melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal  yang diperlukan bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945. Dalam sidang kedua, PPKI menghasilkan keputusan, antara lain  sebagai berikut.

a.  Menetapkan dua belas kementerian yang  membantu tugas presiden dalam pemerintah.

b.  Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan  provinsi, yaitu  Provinsi Sumatra , Provinsi Jawa  Barat, Provinsi Jawa  Tengah, Provinsi Jawa  Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan  Provinsi Kalimantan.

2.  Pembentukan Komite Nasional Indonesia

PPKI kembali mengadakan  sidang pada tanggal 22  Agustus 1945  yang memiliki agenda  pokok  tentang rencana pembentukan Komite  Nasional dan Badan Keamanan Rakyat. Komite Nasional    dibentuk    di     seluruh Indonesia dan berpusat di  Jakarta. Tujuannya  sebagai penjelmaan tujuan dan  cita-cita bangsa  Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang  berdasarkan kedaulatan rakyat.
.  Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara

Dalam  rapat   Pleno  PPKI   pada  tanggal 22  Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan  Rakyat (BKR).  BKR ditetapkan sebagai bagian dari  Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi dengan tujuan untuk memelihara keselamatan masyarakat, serta merawat para korban perang.

Perkembangan situasi negara  makin membahayakan. Pimpinan negara menyadari bahwa sulit  untuk mempertahankan negara  dan kemerdekaan tanpa angkatan perang. Dalam kondisi seperti itu,  pemerintah memanggil pensiunan  Mayor   KNIL   Oerip   Soemoharjo  dari   Yogyakarta  ke   Jakarta dan  diberi tugas  membentuk  tentara  kebangsaan.  Dengan  Maklumat Pemerintah pada  tanggal 5  Oktober  1945, terbentuklah   organisasi ke- tentaraan yang  bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

4.  Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Seluruh  Daerah di Indonesia

Bentuk pemerintah  daerah  di  Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 (sebelum diamandemen).  Pasal tersebut berbunyi: Pembagian  daerah  Indonesia  atas  daerah  besar  dan  kecil   dengan bentuk susunan  pemerintahannya ditetapkan dengan  undang-undang dengan  memandang  dan mengingat dasar musyawarah dalam sistem pemerintahan  negara,  dan  hak-hak  asal  usul    dalam  daerah-daerah yang  bersifat istimewa. Berdasarkan bunyi  pasal tersebut, berarti daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi. Setiap daerah provinsi akan dibagi pula  dalam daerah yang  lebih  kecil.

Sesuai dengan  keputusan PPKI  tanggal 18  Agustus 1945  bahwa tugas presiden dibantu oleh  Komite Nasional, di daerah-daerah tugas gubernur (kepala daerah) juga dibantu oleh Komite Nasional di daerah. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan lembaga yang  akan  berfungsi  sebagai  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum diadakan pemilihan umum. Dengan terbentuknya pemerintahan di daerah, yang  dibantu oleh  Komite Nasional di daerah, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan, baik  di tingkat pusat maupun di daerah.

SBdP = GERAKAN TARI 

Gerak tari  adalah serangkaian gerakan indah dari   dalam tubuh manusia. Penampilan gerak tari   akan terasa lebih   indah jika  ada  iringan musiknya. Musik  dan tari  merupakan satu kesatuan yang  tidak dapat dipisahkan. Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring, memberikan suasana, dan sebagai ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak. Selain musik atau iringan tarinya, keindahan gerak tari  juga dapat dilihat dari  pola  lantai saat penari memperagakan gerak tari.  Pola  lantai adalah garis-garis di  lantai yang  dilalui oleh  penari dari perpindahan tempat satu ke tempat lain  pada saat melakukan gerak tari.

Menurut jenisnya, ada tiga bentuk karya tari  yang  perlu kamu ketahui sebelum kita  lebih  lanjut membahas tentang pola  lantai. Ada bentuk karya tari  tunggal, karya tari  berpasangan, dan bentuk tari  kelompok.

Setelah menyimak Vidio Pembelajaran dan membaca Materi diatas Tadi Coba Kerjakan Soal Dibawah Ini!

Pkn (vidio PB 3 dan 4) 

(PB 3)
    1. Semboyan yang dimiliki indonesia disebut apa?
    2. Diambil dari mana kalimat " Bhineka Tunggal ika"?
    3. Apa makna dari Bhineka Tunggal Ika?
    4. Bagaimana Caramu mensyukuri perbedaan yang ada disekitarmu?
    5. Tuliskan Salah satu contoh sikap bersatu dalam perbedaan?
    (PB 4)
    1. Apa saja unsur-unsur dari budaya?
    2.  Kesenian apa yang dapat dinikmati oleh mata dan telinga yang ada di indonesia?
    3. Apa yang dimaksud dengan sistem kemasyarakatan?
    4. Apa yang dimaksud dengan Dialeg?

    Bahasa Indonesia dan IPS (vidio PB 3 dan 4) :
    (Pb 3)
    1. Siapakah saja yang disebut Pahlawan Proklamator?
    2. Ir. Soekarno Presiden keberapa Indonesia?
    3. Mengapa Ir. Soekarno dipanggil dengan sebutan " Singa Podium"!
    4. Wakil Presiden pertama Indonesia siapa? menjabat pada tahun berapa sampai berapa?
    5. Tuliskan Peristiwa-peristiwa heroik yang terjadi di indonesia mendukung Proklamasi di beberapa daerah di Indonesia!
    6. Pada tanggal berapakah peristiwa heroik yang terjadi disemarang? untuk mengenang peristiwa itu didirikan monumen apa?
    7. Didirikannya Organisasi AMI dan PRI terjadi pada Peristiwa heroik dimana?
    8. Dipimpin oleh siapakah perlawanan Heroik yang terjadi di Palembang?
    9. Apa kepanjangan singkatan dari API?
    10. Bagaimana Cara warga masyarakat dalam peristiwa heroik yang dilakukan warga Masyarakat Kalimantan? sebutkan 3!
    (Pb 4)
    1. Dibentuk / didirikan oleh siapa PPKI? Pada tanggal berapa?
    2. Apa kepanjangan dari BPUPKI?
    3. Tuliskan Proses Pembentukan NKRI!
    4. Sidang pertama PPKI dilaksanakan dimana? berapakah pesertanya? dipimpin oleh siapakah sidang tersebut?
    5. Apa saja yang dibahas dalam sidang pertama PPKI?
    6. Tuliskan keputusan dari sidang ke 2 PPKI yang terjadi pada tanggal 19 agustus 1945!
    7. Rencana pembentukan Komite nasional dan Badan keamanan Rakyat terjadi pada tanggal berapakah?
    8. Tentara keamanan Rakyat dibentuk pada tanggal berapa? di bentuk oleh siapa?
    9. Achmad soebarjo memiliki jasa besar kepada negara indonesia, Apakah itu?
    10. Achmad Soebarjo menjadi panitia 9 dalam perumusan apa?

    SbdP (vidio PB 4) :
    1. Berasal dari manakah Tari Topeng Kuncaran?
    2. Tari Kipas Pakarena berasal dari mana?
    3. Tari Reog ponorogo bersal dari mana?
    4. Tari Piring berasal dari mana?

    Matematika : Pembagian Pecahan

    assallamuallaikum wr wb Selamat pagi anak-anak pada hari ini kita akan belajar : 1. Matematika : Operasi hitung pembagian pecahan   Operasi ...