- Assallamuallaikum Wr Wb
Selamat Pagi anak-anak Selamat Hari Kamis, 4 Februari 2021
Hari ini kita akan belajar Tematik Tema 7 pb 3-4
Sebelum memulai pembelajaran silhkan mempersiapkan Alat tulis Pembelajaran Masing-masing.
Kemudian duduklah manis , dan Berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Hari ini :
PKn : 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat (pb 3 dan 4)
IPS = 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. (Pb 3 dan 4)
BAHASA INDONESIA= 3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana ( PB 3 dan 4 )
PEMBELAJARAN 3
PEMBELAJARAN 4
RANGKUMAN MATERI
Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda :
1. Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten.
2. Pembentukan VOC Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
3. Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempahrempah.
4. Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.
a. Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.
b. Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.
Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
5. membangun benteng-benteng pertahanan.
Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanah tanah.
Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
a. Terjadi pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch
b. Tanam paksa yang dilakukan adalah mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat untuk menanam tanaman tertentu seperti kopi dan kelapa.
c. Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.
d. Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda.
e. Tanam Paksa mengakibatkan aksi penentangan, salah satu tokoh Belanda yang menentang adanya tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
f. Aksi penentangan yang dilakukan Douwes Dekker yaitu dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan (edukasi).
2. Membangun saluran pengairan (irigasi).
3. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).
Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis :
1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
2. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
3. Sultan Iskandar Muda (1607–1636).
Peristiwa Perlawanan terhadap Belanda
Faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut:
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera)
Kebangkitan Nasioanl
a. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan- mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Berdirinya organisasi Budi Utamo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.Kebangkitan Nasional
Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)
Perjuangan bangsa Indonesia mela wan penjajah pada abad ke20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pa da masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhim punan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).
Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Peristiwa Sumpah Pemuda
a. Kongres Pemuda Indonesia I berlangsung di Jakarta pada tanggal 30 April – 2 Mei tahun 1926 diikuti oleh semua organisasi pemuda. Namun, Kongres Pemuda Indonesia I belum dapat menghasilkan keputusan yang mewujudkan persatuan seluruh pemuda. Kongres Pemuda Indonesia I merupakan persiapan Kongres Pemuda Indonesia II.
b. Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106, tetapi keseluruhan sidang diselenggarakan di tiga tempat.
c. Pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan sebagai berikut.
1. Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
2. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia.
3. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda (berwatak nasional dalam arti luas). Diikrarkannya “Sumpah Pemuda” oleh semua wakil pemuda yang hadir.
d. Isi Ikrar Sumpah Pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
- Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 timbul kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan.
- Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 berpengaruh sangat besar bagi organisasi pergerakan.
- Peristiwa Sumpah Pemuda menegaskan rasa senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa.
Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia 1928 merupakan suatu gerakan, kongres tersebut adalah wujud suatu kebersatuan perempuan dan cinta tanah air.
a. Kongres Perempuan I pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diikuti oleh berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.
b. Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
c. Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.
TUGAS KALIAN HARI INI SEBAGAI BERIKUT!
IPS ( vidio PB 3)
1. Pada masa kepemimpinan siapakah Sistem tanam Paksa dikenalkan Oleh Kolonial Belanda di Indonesia?
2. Pada daerah Sumatera Barat Pada tahun berapakah sistem tanam paksa ada?
3. Tanaman Lada terkenal di daerah mana dalam kegiatan tanam paksa?
4. Sebutkan 4 saja penyimpangan dari pelaksanaan kegiatan tanam paksa!
5. Banyak tanah terbengkalai, rakyat banyak menderita, bahaya kelaparan di cirebon, Banyaknya jumlah kematian. pernyataan berikut merupakan ................ tanam paksa.
6. Siapakah Tokoh belanda yang menentang sistem tanam Paksa?
7. Dowes deker mengarang Buku yang isinya menentang tanam paksa. Apa nama Buku tersebut?
8. Apa yang dimaksud dengan Transmigrasi?
9. Pada tahun berapakah Sultan Ali Mughayat berhasil membebasakan Aceh dari Bangsa Portugis?
10. Raja siapakah yang gigih dalam perlawanan Aceh kepada Bangsa Portugis?
11. Rakyat ternate bersatu dengan Tidore melawan Portugis dipimpin oleh siapa?
12. Pangeran Antasari merupakan tokoh perlawanan indonesia terhadap belanda yang berasal dari mana?
13. Apa Sebab dari kegagalan Masyarakat indonesia dalam perlawanan terhadap bangsa asing?
(vidio pb 4)
14. Sebutkan 3 saja faktor penyebab kegagalan bangsa indonesia dalam perlawanan bangsa indonesia dalam mengusir penjajah!
15. Apa Nama lain Politik adu Domba?
16. Organisasi apa saja yang lahir pada masa awal pergerakan Nasional?
17. Siapa yang mendirikan Organisasi Budi Utomo?
18. Pada tahun berapa sampai berapakah masa awal radikal?
19. Tuliskan Organisasi kepemudaan dan keagamaan pada Masa Moderat tahun 1930-an!
20. Peristiwa sumpah pemuda I dan II terjadi dimana, dan pada tahun berapa-berapa ?
Pkn (vidio PB 3)
1. Apa yang dimaksud dengan Budaya?
2. Sebutkan 3 wujud budaya yang kamu ketahui!
3.Faktor apa saja yang mempengaruhi keragaman budaya!
4. Ras apa saja yang ada di indonesia!
5. Tuliskan Contoh Ras Negroid apa saja!
6. Pengaruh Kebudayaan Asing terhadap bangsa indonesia , pertama kali dari orang-orang bangsa apa?
(vidio PB 4)
7. Tuliskan Bunyi Sumpah Pemuda!
8. Pada Sumpah pemuda , terdapat perbedaan Satu suku dan suku lainnya. Apa saja perbedaan suku itu?
9. Apa yang dimaksud dengan Sistem kekerabatan?
10. Sebutkan 3 sistem kekerabatan Pada sebuah Suku dan tuliskan Contoh sukunya!