Selamat Pagi anak-anak Selamat Hari Rabu , 25 FEBRUARI 2021
Hari ini Kita Mencoba Belajar Tentang Pengumpulan dan Penyajian data, masih ingatkah kalian dulu kelas 2, 3 dan 4 sudah pernah belajar tentang penyajian data. sekarang kita ingat kembali ya pembelajaran yang lalu.
Sebelumnya Siapkan Buku dan Alat tulis kalian ya.
Jangan Lupa Berdoa Sebelum memulai Pembelajaran.
PENGUMPULAN dan PENYAJIAN DATA
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.
Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi,
Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.
Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :
Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll.
Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
Narasi
Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk member informasi.
Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.
Tabel
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1. Tabel satu arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa.
Tabel indeks prestasi dari 10 mahasiswa
Subyek
Indeks prestasi
A
2,5
B
2,8
C
2,9
D
3
E
3,1
F
3,5
G
3,2
H
3,4
I
3,2
J
3,3
2. Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas.
Tabel indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas
subyek
Indeks prestasi
partisipasi didalam kelas
A
2,5
1
B
2,8
2
C
2
1
D
3
3
E
3,1
3
F
3,5
4
G
3,2
3
H
3,4
3
I
2,6
2
J
2,1
1
3. Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status social.
Tabel data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status sosial
subyek
Indeks prestasi
partisipasi didalam kelas
Status sosial
A
2,5
1
1
B
2,8
2
3
C
2
1
2
D
3
3
3
E
3,1
3
1
F
3,5
4
2
G
3,2
3
3
H
3,4
3
1
I
2,6
2
2
J
2,1
1
3
Grafik/Diagram
Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas.
Diagram biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan diagram kita bisa ditambahkan manipulasi warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :
Grafik garis (line chart)
Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran.
Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah.
Contohnya tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12
(untuk lebih jelas klik pada gambar agar diperbesar)
Grafik Batangan (Bar chart)
Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.
Ada berbagai bentuk, yaitu :
Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.
Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
Grafik Lingkaran (Pie chart)
Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran.
Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen atau derajat.
Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat diantaranya adalah dalam bentuk wawancara, observasi, dan kuesioner.
Wawancara
Ini adalah metode pengumpulan data dengan meminta langsung kepada narasumber atau responden dengan alat yang berupa panduan wawancara.
Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara memperhatikan atau mengamati objek yang diteliti.
Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang digunakan peneliti dalam mencari jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti. Hasil datanya dapat disajikan bentuk pencatatan dengan tally atau turus.
Contoh 1: Soal UN 2018
Nilai matematika siswa kelas VI SD Tunas Harapan sebagai berikut.
Tabel yang tepat untuk data di atas adalah ….
Pembahasan
Dari data acak yang diberikan, dapat dikelompokkan sesuai dengan nilai yang sama. Hasil pengelompokkan data diberikan seperti berikut.
Jadi, tabel yang tepat untuk data pada soal adalah tabel D.
Jawaban: D
Perhatikan tabel berikut ini!
Tabel tersebut menyajikan jumlah siswa di SDN Bahagia. Diagram batang yang benar dalam menyajikan data tersebut adalah ….
Pembahasan:
Diagram batang yang benar dalam menyajikan data sesuai data yang diberikan pada tabel adalah diagram batang pada pilihan D.
Jawaban: D
Perhatikan tabel data pengunjung Taman Bacaan Bhineka selama satu minggu terakhir!
Berapa selisih pengunjung pada hari Kamis dan hari Sabtu?
A. 20 orang
B. 30 orang
C. 40 orang
D. 70 orang
Pembahasan:
Data pengunjung hari Kamis adalah 25 orang. Data pengunjung hari Sabtu adalah 45. Jadi, selisih pengunjung pada hari Kamis dan Sabtu adalah 45 orang – 25 orang = 20 orang.
Jawaban: A
Tugasmu hari ini :
1. Baca kembali LKS matematika Halaman 36-45
2. kerjakan LKS halaman 39, 46-47 di kertas jawabannya lalu tempelkan di Buku LKS mu
Hari ini kita akan belajar Tematik Tema 7 Sub Tema 3 pb 5-6
Sebelum memulai pembelajaran silhkan mempersiapkan Alat tulis Pembelajaran Masing-masing.
Kemudian duduklah manis , dan Berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Hari ini :
Pkn = 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat (PB 6)
IPA= 3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan seharihari (PB 5 )
BAHASA INDONESIA= 3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif dan ejaan dalam surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) (PB 5 dan 6 )
SBdP= 3.4 Memahami karya seni rupa daerah (PB 5 dan 6)
PEMBELAJARAN 5-6
SETELAH MENDENGAR PENJELASAN VIDIO TUGASMU BERIKUTNYA SEBAGAI BERIKUT!
Pkn (PB 5 dan 6)
Apa yang dimaksud Patriotisme?
Tuliskan nilai-nilai pahlawan yang dapat kamu terapkan dikehidupan sehar-hari!
Apa yang dimaksud berjiwa besar!
Tuliskan 4 cara menghargai jasa pahlawan!
Bahasa Indonesia (PB 5 dan 6)
Buatlah Surat Undangan Resmi dengan Menghiasinya di kertas Pelangi. dengan memilih salah satu tema :
Pertunjukan Seni
Pentas seni
Peringatan HUT RI
Perlombaan Olahraga
Kerjabakti
Sbdp (PB 5 dan 6)
Buatlah Sebuah Karya seni Lukis daerah berikut di buku Gambarmu. Pilih salah Satu saja!
Selamat Pagi anak-anak Selamat Hari Senin, 22 Februari 2021
Hari ini kita akan belajar Tematik Tema 7 Sub Tema 3 pb 3-4
Sebelum memulai pembelajaran silhkan mempersiapkan Alat tulis Pembelajaran Masing-masing.
Kemudian duduklah manis , dan Berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Hari ini :
Pkn = 3.3 Menelaah keberagaman
sosial budaya masyarakat (PB 3 dan 4)
IPS = 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. (PB 3 dan 4 )
BAHASA INDONESIA= 3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif dan ejaan dalam surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) (PB 3 dan 4 )
PEMBELAJARAN 3
PEMBELAJARAN 4
KERJAKAN SOAL BERIKUT SETELAH MENDENGAR PENJELASAN VIDIO DAN RANGKUMAN MATERI YANG TELAH KALIAN BACA!
Pkn (PB 3)
Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta. Panca dan Sila. apa artinya?
Dalam kitab sutasoma Arti pancasila apa?
Siapakah tokoh bangsa yang mengusulkan 5 dasar negara?
Pada tanggal dan tahun berapakah Dr. Mr. Sopomo mengusulkan 5 dasar Negara!
Apa saja 5 usulan dasar negara Oleh Ir. Soekarno. Tuliskan ke 5 nya!
Tanggal berapakah Hari lahirnya Pancasila!
Pada alenia berapakah termuat isi rumusan Prinsip dasar negara yang disebut Pancasila. Tuliskan bunyi alenia tersebut!
Tuliskan Peran Pancasila dalam keberagaman Bangsa!
Tuliskan Salah satu kegiatan Gotong Royong Di masyarakat!
Apa manfaat Gotong royong, Sebutkan 3!
Pkn (PB 4)
Apa yang dimaksud toleranasi!
Tuliskan 3 contoh Toleransi di sekitarmu!
Apa akibat dari pertikaian dengan teman?
Tuliskan 3 perilaku yang termasuk "Kebhineka tunggal ikaan"!
Tuliskan 4 cara Menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa!
IPS (PB 4)
Tuliskan Salah satu cara yang tepat untuk mengisi kemerdekaan bagi para generasi penerus Bangsa?
Sang hyang wisnu adalah seorang dewa yang pernah menjelma menjadi raja di muka bumi sebagai manusia biasa yang bertahta di purwacarita dan memiliki gelar sri maharaja budakresana. Ketika dewa ini lahir, bumi terasa bergetar, sampai sampai betara guru pun jatuh terpelanting. Beranjak dewasa, bathara wisnu memiliki 3 istri yaitu dewi setyabama, putri hyang pancaresi, dan hyang wisnu bisa tiwikrama, menjadi raksasa yang sangat besar dan memiiki senjata cakra yang sangat sakti.
Sang hyang wisnu digambarkan sebagai seorang yang bermata jaitan, bermuka agak dongkak, berhidung mancung, bergaruda membelakang dan bersunting waderan. Bathara wisnu memiliki sifat yang tegas, ikhlas, pemaaf, tanpa pamrih dan dapat memberi semua kehidupan kepada mahluknya
Batara surya
Bathara surya merupakan putra dari semar (Batara Ismaya) yang bertempat tinggal di Kahyangan Ekacakra bersama kedua istrinya yang seorang bidadari kakak beradik dengan nama Dewi Ngruna dan Dewi Ngnini. Batara surya juga dewa yang menguasai gerak matahari, makanya sering diebut juga sebagai Dewa Matahari.
Penyebab lahirnya batar surya dalam lakonnya adalah salah satu dewa yang menurunkan raden syaputra dengan ibunya yaitu sang dewi kunti. Bathara surya juga memiliki anda yang bernama Prabu Karna atau sering dipanggil Raden Surya Putra dari perkawinannya dengan dewi kunti saat dia turun ke Bumi. Pada dasarnya Dewi Kunti memiliki 6 anak, namun tidak mengikuti sang ibu karena ikut berpartisipasi membela Kurawa dalam perang Bharatayuda. Bathara surya juga memiliki kereta yang ditarik oleh 7 kuda, dengan pengemudinya bernama Aruna. Bathara Surya memiliki watak welas asih, tenang dan tidak suka marah.
Yudishtira atau memiliki nama kecil punta Dewa merupakan putra dari seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Yudistira adalah seorang Raja yang memerintah di Kerajaan Kuru, dan pusat pemerintahannya berada di Hastinapura. Yudistira juga yang paling tua di antara 4 pandawa lainnya yaitu Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dalam tradisi Pewayangan, ia diberi julukan Puntadewa dan gelar Pranu.
Selain memiliki nama kecil Punta Dewa, Yudishtira juga mempunyai nama lainnya taitu Bharata, Ajatasatru, Kurunandana dan lai sebagainya. Ia juga berasal dari Dinasti Candra dan bersenjatakan Tombak. Memiliki sifat jujur, adil, taat agama, mudah memaafkan, bijaksana, tidak pernah berdusta dan tidak memiliki musuh satupun.
Werkudara
Anggota dari pandawa 5 ini memiliki julukan Werkudara atau Werkodara, artinya gemar makan. memiliki nama kecil Bima dan anak dari perkawinan Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Bima memiliki arti mengerikan. Dia merupakan seorang Pandawa yang kuat, memiliki lengan yang panjang, tubuh yang tinggi dan memiliki wajah paling gagah dan sangar dibanding 4 pandawa lainnya. walaupun terbilang menyermakan ditambah membawa senjata bernama Gada, namun memiliki hati yang baik tidak seperti kelihatannya.
Bima juga sangat dibutuhkan terutama kemahirannya dalam berperang agar mereka bisa memenangkan peperangan dalam pertempuran akbar di Khurukseta. Perlu anda ketahui, Gatot Kaca merupakan anak dari Werkudar dari Ras Rakhsasa. selain Gatotkaca, Bima juga memiliki 2 anak lainnya bernama Antareja dan Antasena dalam pewayangan Jawa. Bima memiliki watak Jujur, tabah, patuh, setia, berani dan kuat.
Arjuna
Arjuna memiliki nama kecil Permadi, anak bungsu dari seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Arjuna berarti yang Bercahaya. Penjelmaan dari Dewa Indra atau sering disebut Dewo Indra. memiliki kemahriran ilmu memanah dan sudah di anggap oleh Drona. selain nama Permadi, Arjuna juga memiliki nama panggilan yang lainnya yaitu Dhannjaya, Kirti, Partha. Arjuna memiliki sifat atau watak yang pendiam, sopan santu, lemah lembut, teliti, berani, cerdik dan mampu melindung yang lemah. busur panahnya yang terkenal bernama busur Pasopati.
Nakula dan Sadewa
Nakula dan Sadewa merupakan putra kembar dari Prabu Pandu dan Dwi Mardim. Nakula bisa dibilang jelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin, yang sering dikenal sebagai dewa Pengonatan. Namun, orang tua Nakula dan Sadewa meninggal sehingga mereka di Asuh oleh Dewi Kunti, Istri Pandu yang lainnya. Nakula merupakan Kesatria yang ahli dalam bermain pedang, sedangka Sadewa ahli dalam ilmu Astronomi. Nakula dan Sadewa memiliki watak yang sama yaitu jujur, setia, taat dan patuh terhadap orang tuanya.
Semar memiliki watak mengasihi sesam, rendah hati, tidak lupa diri karena kelebihan yang ada pada dirinya. Sehingga, watak Semar patut di contoh dan diterapkan di kehidupan.
Gareng
Gareng memiliki watak tidak suka mengambil hak orang lain, berhti hati dalam melangkah, selalu mengeluarkan aura yang positif, dan selalu ceria dan gembira.
Petruk
Petruk merupakan tokoh pewayangan paling beda dengan yang lain karna memiliki watak humoris, pandai berbicara, menarik perhatian, bermuka manis dan nakal. Petruk juga salah satu Tokoh Pewayangan paling digemari karena memiliki watak seperti yang sudah tertera di atas.
Bagong
Bagong adalah tokoh pewayangan yang humoris dan suka bertingkah bodoh kepada temannya, dengan sedikit agak lancang. Namun dibalik itu, bagong merupakan tokoh yang menyenangkan, sederhana dan tidak kagum pada kehidupan.
PEPINDHAN
Pepindhan iku unèn-unèn jroning kang mindhakake barang, kahanan siji karo barang utawa kahanan liyane, lumrahe nganggo tembung panggandheng : kaya, lir, pindha, kadya, lir pendah. Pepindhan asring dipigunakaké ing pacelathon padinan, panyandra jroning adicara penganten, pagelaran wayang utawa jroning babagan sastra.
Tuladhané Pepindhan
Pepindhan kanggo nyandra putri kang sulistya.
Ayune kaya dewi Ratih
Dedege ngringin sungsang
Lembéyané mblarak sempal
Kulite kuning nemu giring pindha mas sinangling
Lakuné putri Sala kaya macan luwé
Luruhe pindha Dewi Sembadra
Aluse kaya sutra
Jogede kaya merak kesimpir
Jogede mucang kanginan
Kenese kaya Dewi Srikandi
Janggute pindha tawon gumantung
Antenge kaya temanten ditemokke
Mendhak-mendhak kaya sata manggih karma.
Panyandra kanggo satriya utawa priya
Baguse kaya bathara Kamajaya tumurun
Brengose nglaler mencok
Brengose nguler keket
Dedeg piadege gagah prakosa kaya Raden Werkudara
Tandangé cukat kaya jangkrik mambu kili
Tandange kaya jangkrik mambu kili
Tandange kaya sikatan nyamber walang
Tandange kaya banteng ketaton
Tekade kaya geni lan urupe
Lakune sang sinatriya nusup-nusup pindha ayam alas
Piranti ing pagelaran wayang!
Seni memainkan wayang yang biasa disebut pagelaran, merupakan kombinasi harmonis dari berbagai unsur kesenian. Pada pagelaran wayang kulit dituntut adanya kerjasama yang harmonis baik unsur benda mati maupun benda hidup (manusia). Unsur benda mati yang dimaksud adalah sarana dan alat yang digunakan dalam pagelaran wayang kulit. Sementara unsur benda hidup (manusia) adalah orang-orang yang berperan penuh dalam seni pagelaran wayang kulit.
1.Unsur Benda
Unsur benda yang ada dalam pagelaran wayang kulit adalah alat-alat yang berupa benda tertentu yang digunakan dalam pagelaran wayang tersebut. Bahkan terdapat unsur materi yang harus ada (karena tidak bisa digantikan). Unsur materi yang dimaksud antara lain: wayang yang terbuat dari kulit lembu, kelir, debog (batang pohon pisang), seperangkat gamelan, keprak,kepyak, kotak wayang, cempala, dan blencong. Seperangkat alat tersebut harus ada, karena alat-alat tersebut tidak bisa digantikan. Akan tetapi pada perkembangan zaman ada modifikasi atau pengubahan yang bibuat berdasar kebutuhan atau kreatifitas seniman, namun keberadaan wayang dan kelir tidak bisa ditinggalkan.
a)Wayang kulit Jawa tentunya terbuat dari kulit. Pada umumnya terbuat dari kulit sapi namun ada juga yang dibuat dari kulit kambing.
b)Gamelan adalah seperangkat alat musik perkusi dan petik serta gesek yang mengiringi pagelaran wayang. Jumlahnya sangat banyak. Macam gamelan antara lain bonang, gambang, gendang, gong, siter, kempul, dll. Gamelan dimainkan secara bersama-sama membentuk alunan musik yang biasa disebut gending. Inilah seni kreasi musik dalam pagelaran wayang.
c)Keliradalah layar lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang kulit.
d)Debog adalah batang pisang yang digunakan untuk menancapkan wayang (simpingan). Di simping artinmya dijajar. Baik yang dimainkan maupun yang yang dipamerkan (display), digunakan ‘debog’. Barang tentu untuk „menancapkan‟ wayang yang di-display juga ada aturan-aturan tertentu.
e)Blencongadalah lampu minyak (minyak kelapa – lenga klentik) yang khusus digunakan dalam pertunjukan wayang kulit.
f)Kotak wayang berukuran 1,5 meter kali 2,5 meter ini akan merupakan peralatan dalang selain sebagaimana sudah diutarakan merupakan tempat menyimpan wayang, juga sebagai ‘keprak’, sekaligus tempat menggantungkan ‘kepyak’. Dari kotak tempat menyimpan wayang ini juga akan dikeluarkan wayang, baik yang akan ditampilkan maupun yang akan di-simping. Di-simping artinya dijajar, di-display di kanan dan kiri layar (kelir) yang ditancapkan di debog (batang pisang).
g)Cempala merupakan piranti sekaligus ‘senjata’ bagi dalang untuk memberikan segala perintah, baik kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana. B
2.Unsur Manusia
Dalang, penyimping, penabuh, dan sinden adalah orang-orang yang berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan sebuah pagelaran wayang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemahiran khusus dalam bidangnya masing-masing. Berkat kemahiran khusus tersebut, terkadang mereka tidak bisa digantikan oleh sembarang orang.
a)Dalangadalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh sentral dari pada suatu pertunjukan wayang.
b)Penyimping adalah orang yang membantu dalang dalam menyiapkan wayang yang di jajar (disimping) pada debog (simpingan). Tugas ‘menyimping’ ini sesungguhnya tidak terbatas hanya memasang wayang yang harus di-display, akan tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu keperluan dalang. M
c)Panjakadalah orang yang bertugas memainkan gamelan. Orang-orang yang bertugas sebagai penabuh gamelan harus mempunyai kemahiran khusus dalam memainkan lagu (gendhing) sesuai dengan permintaan si dalang.
d)Warangganaadalah penyanyi wanita dalam seni karawitan yang dimainkan dalam pagelaran wayang kulit. Lazim juga disebut pesinden. Penyanyi ini selain harus mempunyai kemahiran dalam menyanyi dengan suara yang merdu, namun juga ketahanan fisik yang prima.