Rabu, 25 November 2020

MATEMATIKA : Mengenal Satuan Volume dan Debit , Bahasa Jawa : BAB 4 TEMBANG MACAPAT PUCUNG

BAHASA DAERAH 

                            BAB 4 TEMBANG MACAPAT 

Tembang macapat masuk dalam golongan tembang cilik dalam bagian tembang Jawa. Terdapat sebelas jenis tembang macapat yakni maskumambang, mijil, sinom, kinanti, asmarandana, gambuh, dandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.



Watak Tembang

Setiap jenis tersebut memiliki watak-watak yang berbeda. Tembang maskumambang menceritakan manusia dari awal mula manusia diciptakan. Masih dalam kandungan. Maskumambang dimaknai sebagai “emas terapung”. Memiliki karakter kesedihan, suasana hati sedang nelangsa.

  1. Tembang Mijil melambangkan bentuk sebuah biji atau benih yang telah terlahir di dunia berasal ari kata wijil yang bermakna keluar. Awal mula perajalanan manusia yang masih memerlukan perlindungan. Menggambarkan keterbukaan menyajikan nasehat dan tentang asmara.
  2. Tembang Sinom berarti pucuk yang baru tumbuh atau bersemi. Dari kata enom atau masih muda. Manusia telah beranjak dewasa. Tentang kesabaran dan keramahtamahan.
  3. Tembang Kinanti berasal dari kanti menggandeng atau menuntun. Kehidupan seorang anak yang masih perlu dituntun.
  4. Tembang Asamarandana tentang perjalanan hidup manusia sudah waktunya memadu cinta kasih bersama pasangan hidup. Namun gambaran dari temabng ini adalah cinta kasih, asmara, dan juga rasa pilu dan sedih karena rasa cinta.
  5. Tembang Gambuh menceritakan menemukan pasangan hidup yang cocok, keramah tamahan dan persahabatan. Sikap bijaksana, nasihat hidup, persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.
  6. Tembang Dhandhanggula berasal dari kata dhang-dhang atau berharap. Berharap sesuatu yang manis atau indah. Mengenai kehidupan pasangan baru.memiliki gatra yang paling banyak.
  7. Tembang Durma menggambarkan peristiwa duka, selisih dan juga kekurangan akan sesuatu berkarakter tegas, keras, dan amarah yang menggebu-gebu. Kondisi seseorang yang tidak memiliki etika disebut dengan munduring tata krama sehingga mereka sering marah dan semena-mena.
  8. Tembang Pangkur berasal dari kata mungkur menggambarkan kehidupan yang harusnya dapat menghindari hawa nafsu dan angkara murka. Berkarakter gagah, kuat, perkasa, dan hati besar.
  9. Tembang Megatruh berasal dari kata megat dan roh berarti terlepasnya roh perjalanan hidup manusia telah usai. Tentang kesedihan dan kedukaan.
  10. Tembang Pucung menunjukkan kondisi manusia ketika sudah meninggal. Ada pula yang mengatakan bahwa pucung berasal dari kudhuping gegodhongan atau kuncup dedaunan yang masih segar. Menceritakan hal-hal lucu dan tebak-tebakan.

Ada pula yang memasukkan tembang gede dan tembang tengahan ke dalam macapat. Tembang-tembang tersebut antara lain

  1. Wirangrong berarti trenyuh ( sedih ), nelangsa ( penuh derita ), kapirangu ( ragu-ragu ),. Namun dalam teks sastra, Wirangrong digunakan dalam suasana berwibawa.
  2. Jurudemung berasal dari kata juru yang berarti tukang, penabuh, dan demung yang berarti nama sebuah perlengkapan gamelan. Dengan demikian, Jurudemung dapat berarti penabuh gamelan. Dalam Serat Purwaukara, Jurudemung diberi arti lelinggir kang landep atau sanding (pisau) yang tajam.
  3. Girisa berarti arik (tenang), wedi (takut), giris (ngeri). Girisa yang berasal dari bahasa Sansekerta, Girica adalah nama dewa Siwa yang bertahta di gunung atau dewa gunung, sehingga disebut Hyang Girinata. Dalam Serat Purwaukara, Girisa diberi arti boten sarwa wegah, bermakna tidak serba enggan, sehingga mempunyai watak selalu ingat.
  4. Balabak, dalam Serat Purwaukara diberi arti kasilap atau terbenam. Apabila dihubungkan dengan kata bala dan baka, Balabak dapat berarti pasukan atau kelompok burung Bangau. Apabila terbang, pasukan burung Bangau tampak santai. Oleh karena itu tembang Balabak berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.

Dalam tembang macapat terdapat beberapa unsur di dalamnya. Dikenal dengan nama guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.

  1.  Guru gatra merupakan banyaknya jumlah larik atau baris dalam satu bait.
  2. Guru lagu merupakan persamaan bunyi sajak pada akhir lirik setiap barus atau biasa dikenal dengan rima. Bunyi lagu a, i, u, e, o disebut dengan dong dinge swara
  3. Sedangkan guru wilangan merupakan jumlah suku kata atau wanda.


Tuladhane Tembang Pucung


Bapak Pucung rupamu amemba Gunung

Tan Ana Kang Tresna 

Kabeh Uwong mesthi sengit

Kang kanggonan den lus-elus tetangisan


Pembahasan :

Bapak Pucung rupamu amemba Gunung.

Guru wilangan ( ada 12 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Ba-Pak Pu-Cung Ru-pa-mu A-mem-ba Gu-nung)


Guru Lagu Nya U (yang digaris bawah)


Tan Ana Kang Tresn

Guru wilangan ( ada 6 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Tan A-na Kang Tres-na)


Guru Lagu Nya a Guru Lagu Nya U


Kabeh Uwong mesthi sengit


Guru wilangan ( ada 8 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Ka-beh U-wong Mes-thi Se-ngit)


Guru Lagu Nya i (yang digaris bawah)


Kang kanggonan den lus-elus tetangisan

Guru wilangan ( ada 12 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Kang- kang-go-nan den- lus- elus te-ta-ngi-san)


Guru Lagu Nya a (yang digaris bawah)


TUGAS SELANJUTNYA KERJAKAN LKS HALAMAN 39 sampai 45


MATEMATIKA 

VOLUME DAN DEBIT 

1. Satuan Volume


 

Dalam Hal Ini


Contoh sederhana melakukan konversi satuan volume diberikan seperti berikut.

  • 1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000 liter

    Setiap penurunan anak tangga pada tangga konversi satuan volume, maka nilai satuan perlu dikalikan 1,000. Dari satuan meter kubik (m3) ke satuan desimeter kubik (dm3) menuruni anak tangga sebanyak satu kali. Sehingga nilainya perlu dikalikan 1.000

    1 m3 = 1 x 1.000 dm3

    Nilai setiap 1 dm3 sama dengan 1 liter. Sehingga,

    1.000 dm3 = 1.000 liter

  • 50 cm3 = 0,00005 m3

    Dari cm3 ke m3 melewati anak tangga sebanyak dua kali dengan arah ke atas. Dan setiap kenaikan satu anak tangga, nilainya harus dibagi 1.000 (seribu). Jadi, untuk melakukan nilai dari cm3 ke m3 perlu dibagi 1.000.000 (satu juta).

    50 cm3 = 50 : 1.000.000 m3 = 0,00005 m3

Konversi Satuan Volume Sistem Kubik dan Liter dalam Matematika

 

Satuan volume meter kubik

Kesetaraan satuan volume:

1 km      = 1000 hm3
1 hm3    = 1000 dam3
1 dam3 = 1000 m3
1 m3       = 1000 dm3
1 dm3    = 1000 cm3
1 cm3     = 1000 mm3
1 dm3    = 1 liter
1 cc         = 1 cm3


 

Satuan volume liter

Liter merupakan sebuah satuan volume yang dipakai untuk memilih volume suatu benda yang mempunyai sifat menempati ruang berbentuk kubus yang mempunyai panjang rusuk 10 cm. Makara nilai 1 liter sama saja dengan 10 x 10 x 10 cm (1000cm3). Satuan liter ditulis dengan memakai aksara kecil. Misalkan untuk menuliskan 25 mililiter (ml) kedua aksara ditulis sama kecil. Urutan satuan volume berbasis liter sanggup kalian lihat pada gambar di bawah ini:


Cara mengubah satuan volume dari Liter ke Meter Kubik dan Sebaliknya

Di atas sudah dijelaskan cara mengubah atau melaksanakan konversi dari satuan volume pada sistem yang sama. Lalu bagaimanakah cara mengkonversi satuan volume yang berbeda contohnya dari satuan liter ke satuan meter kubik? Nah, di sini aku akan berikan beberapa klarifikasi sederhana dancontoh soal biar kalian mengerti dan sanggup melaksanakan konversi dari liter ke meter kubik dan juga sebaliknya. Pertama-tama kalian harus mengingat dan menghafal hukum dibawah ini:

1 ml(mili liter) = 1 cm3 (centi meter kubik)
1 l (liter)  = 1 dm3 (desi meter kubik)

Dengan hukum tersebut kita sanggup melaksanakan nkonversi dari aneka macam satuan volume dalam sistem liter ke meter kubik begitu juga sebaliknya kita sanggup melaksanakan konversi dari satuan volume yang ada pada sistem meter kubik ke liter. Simak pola soal berikut ini:

Contoh soal 1

14 km3 = .... Dal (Deka Liter)

Pembahasan:
Untuk menjawab soal berikut, maka kita harus mengubah nilai kilometer kubik (KM3) menjadi desi meter kubik (dm3) biar didapatkan jumlah konversi dalam satuan liter (l) nya.

14 km3 (Kilometer kubik) = 14 x 1000 x 1000 x 1000 x 1000 dm3
= 14.000.000.000.000 dm3

Karena 1 dm3 = 1 liter  , maka
14.000.000.000.000 dm3 = 14.000.000.000.000 liter

Barulah sesudah itu kita rubah dari liter menuju deka liter (dal)
Karena Dal (deka liter) posisinya ada satu tingkat di atas liter (l) maka untuk merubahnya kita harus membagi dengan 10

14.000.000.000.000 Liter : 10 = 1.400.000.000.000 dal (deka Liter)

Makara sanggup disimpulkan bahwa:

14 km3 = 1.400.000.000.000 dal (deka Liter)



Contoh Soal 2

37 hm3 (Hekto Meter Kubik) = …. Liter

Pembahasan:
37 hm3 = 37 x 1000 x 1000 x 1000 = 80.000.000.000 dm3
37.000.000.000 dm3 = 37.000.000.000 Liter



Contoh Soal 3

24 dm3 (desimeter Kubik) = …  mili Liter (mL)

Pembahasan:
52 dm3 = 52 x 1000 = 52.000 cm3
52.000 cm3 = 52.000 ml



Contoh Soal 4

732 kl (Kilo Liter) = … DaM3 (Deka Meter Kubik)

Pembahasan:
732 kl = 732 x 10 x 10 x 10 Liter = 732.000 Liter
732.000 Liter = 732.000 dm3
732.000 dm3= 732.000 : 1000 : 1000 dam3 = 0, 732 dam3


2. Hubungan Antara Debit, Volume, dan Waktu





1.      Pengertian Debit Air
Debit air adalah kecepatan aliran zat cait per satuan waktu. Misalnya Debit air sungai pesanggrahan adalah 3.000 l / detik.  Artinya setiap 1 detik air yang mengalir di sungai Pesanggrahan adalah 3.000 l. Satuan debit digunakan dalam pengawasan kapasitas atau daya tampung air di sungai atau bendungan agar dapat dikendalikan.
Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air berkaitan erat dengan satuan volume dan satuan waktu.
Perhatikan konversi satuan waktu berikut :
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

Konversi  satuan volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm

2.      Menentukan Debit Air 

Rumus
Debit = Volume : Waktu

Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik debit air tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui 
volume (v) = 3.600 m³
                   = 3.600.000 dm³
                   = 3.600.000 liter
waktu (t)    = 1 jam
                  = 3.600 detik
Maka debitnya = 3.600.000 liter
                            3.600 detik
                         = 1.000 liter/detik

      3.      Menghitung volume

Rumus
Volume = Debit X Waktu

Sebuah bak mandi diisi air mulai pukul 07.20 sampai pukul 07.50. Dengan debit 10 liter/ menit. Berapa liter volume air dalam dalam bak mandi tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui
Debit   =  10 liter
Waktu = 07.50 – 07.20
            = 30 menit
Maka volumenya = Debit X Waktu
                             = 10 liter X 30 menit
                             = 300 liter

      4.      Menghitung waktu

Rumus
Waktu = Volume : Debit

Volume bak mandi 200 dm3. Di isi dengan air dari sebuah kran dengan debit
5 liter/menit. Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh ?
Penyelesaian
Diketahui
Volume = 200 dm3
Debit     = 5 liter/ menit
Maka waktu yang di butuhkan = Volume
                                                      Debit
                                                  = 200    
                                                      5
                                                  = 40 menit


KERJAKAN SOAL BERIKUT!

1. Seorang Pedagang akan mengisi sebuah Drum dengan 360 liter minyak tanah. Jika minyak tanah dialirkan dengan debit 2L/detik, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi drum tersebut?

2. Hasan mengisi Bak mandi menggunkana Keran dengan Debit air 5 L/menit. jika hasan mengisi bak air selama 5 Menit. Berapa literkah air yang mengalir di Bak?

3. Sebuah keran Air memiliki debit air sebesar 5 liter/menit. Berapakah Banyak air yang mampu dipindahkan air kedalam sebuah bak penampungan dalam waktu 2 menit?

4. Debit air yang keluar dari sebuah keran adalah 0,5 liter/detik.Jika sebuah bak mandi memiliki valume 200 liter. Berapakah Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandy tersebut!

Matematika : Pembagian Pecahan

assallamuallaikum wr wb Selamat pagi anak-anak pada hari ini kita akan belajar : 1. Matematika : Operasi hitung pembagian pecahan   Operasi ...