BAHASA DAERAH
BAB 4 TEMBANG MACAPAT
Tembang macapat masuk dalam golongan tembang cilik dalam bagian tembang Jawa. Terdapat sebelas jenis tembang macapat yakni maskumambang, mijil, sinom, kinanti, asmarandana, gambuh, dandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.
Watak Tembang
Setiap jenis tersebut memiliki watak-watak yang berbeda. Tembang maskumambang menceritakan manusia dari awal mula manusia diciptakan. Masih dalam kandungan. Maskumambang dimaknai sebagai “emas terapung”. Memiliki karakter kesedihan, suasana hati sedang nelangsa.
- Tembang Mijil melambangkan bentuk sebuah biji atau benih yang telah terlahir di dunia berasal ari kata wijil yang bermakna keluar. Awal mula perajalanan manusia yang masih memerlukan perlindungan. Menggambarkan keterbukaan menyajikan nasehat dan tentang asmara.
- Tembang Sinom berarti pucuk yang baru tumbuh atau bersemi. Dari kata enom atau masih muda. Manusia telah beranjak dewasa. Tentang kesabaran dan keramahtamahan.
- Tembang Kinanti berasal dari kanti menggandeng atau menuntun. Kehidupan seorang anak yang masih perlu dituntun.
- Tembang Asamarandana tentang perjalanan hidup manusia sudah waktunya memadu cinta kasih bersama pasangan hidup. Namun gambaran dari temabng ini adalah cinta kasih, asmara, dan juga rasa pilu dan sedih karena rasa cinta.
- Tembang Gambuh menceritakan menemukan pasangan hidup yang cocok, keramah tamahan dan persahabatan. Sikap bijaksana, nasihat hidup, persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.
- Tembang Dhandhanggula berasal dari kata dhang-dhang atau berharap. Berharap sesuatu yang manis atau indah. Mengenai kehidupan pasangan baru.memiliki gatra yang paling banyak.
- Tembang Durma menggambarkan peristiwa duka, selisih dan juga kekurangan akan sesuatu berkarakter tegas, keras, dan amarah yang menggebu-gebu. Kondisi seseorang yang tidak memiliki etika disebut dengan munduring tata krama sehingga mereka sering marah dan semena-mena.
- Tembang Pangkur berasal dari kata mungkur menggambarkan kehidupan yang harusnya dapat menghindari hawa nafsu dan angkara murka. Berkarakter gagah, kuat, perkasa, dan hati besar.
- Tembang Megatruh berasal dari kata megat dan roh berarti terlepasnya roh perjalanan hidup manusia telah usai. Tentang kesedihan dan kedukaan.
- Tembang Pucung menunjukkan kondisi manusia ketika sudah meninggal. Ada pula yang mengatakan bahwa pucung berasal dari kudhuping gegodhongan atau kuncup dedaunan yang masih segar. Menceritakan hal-hal lucu dan tebak-tebakan.
Ada pula yang memasukkan tembang gede dan tembang tengahan ke dalam macapat. Tembang-tembang tersebut antara lain
- Wirangrong berarti trenyuh ( sedih ), nelangsa ( penuh derita ), kapirangu ( ragu-ragu ),. Namun dalam teks sastra, Wirangrong digunakan dalam suasana berwibawa.
- Jurudemung berasal dari kata juru yang berarti tukang, penabuh, dan demung yang berarti nama sebuah perlengkapan gamelan. Dengan demikian, Jurudemung dapat berarti penabuh gamelan. Dalam Serat Purwaukara, Jurudemung diberi arti lelinggir kang landep atau sanding (pisau) yang tajam.
- Girisa berarti arik (tenang), wedi (takut), giris (ngeri). Girisa yang berasal dari bahasa Sansekerta, Girica adalah nama dewa Siwa yang bertahta di gunung atau dewa gunung, sehingga disebut Hyang Girinata. Dalam Serat Purwaukara, Girisa diberi arti boten sarwa wegah, bermakna tidak serba enggan, sehingga mempunyai watak selalu ingat.
- Balabak, dalam Serat Purwaukara diberi arti kasilap atau terbenam. Apabila dihubungkan dengan kata bala dan baka, Balabak dapat berarti pasukan atau kelompok burung Bangau. Apabila terbang, pasukan burung Bangau tampak santai. Oleh karena itu tembang Balabak berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.
Dalam tembang macapat terdapat beberapa unsur di dalamnya. Dikenal dengan nama guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.
- Guru gatra merupakan banyaknya jumlah larik atau baris dalam satu bait.
- Guru lagu merupakan persamaan bunyi sajak pada akhir lirik setiap barus atau biasa dikenal dengan rima. Bunyi lagu a, i, u, e, o disebut dengan dong dinge swara.
- Sedangkan guru wilangan merupakan jumlah suku kata atau wanda.
Tuladhane Tembang Pucung
Bapak Pucung rupamu amemba Gunung
Tan Ana Kang Tresna
Kabeh Uwong mesthi sengit
Kang kanggonan den lus-elus tetangisan
Pembahasan :
Bapak Pucung rupamu amemba Gunung.
Guru wilangan ( ada 12 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Ba-Pak Pu-Cung Ru-pa-mu A-mem-ba Gu-nung)
Guru Lagu Nya U (yang digaris bawah)
Tan Ana Kang Tresna
Guru wilangan ( ada 6 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Tan A-na Kang Tres-na)
Guru Lagu Nya a Guru Lagu Nya U
Kabeh Uwong mesthi sengit
Guru wilangan ( ada 8 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Ka-beh U-wong Mes-thi Se-ngit)
Guru Lagu Nya i (yang digaris bawah)
Kang kanggonan den lus-elus tetangisan
Guru wilangan ( ada 12 suku kata jika dibaca dengan putus-putus Kang- kang-go-nan den- lus- elus te-ta-ngi-san)
Guru Lagu Nya a (yang digaris bawah)
TUGAS SELANJUTNYA KERJAKAN LKS HALAMAN 39 sampai 45
MATEMATIKA
VOLUME DAN DEBIT
1. Satuan Volume
Dalam Hal Ini
Contoh sederhana melakukan konversi satuan volume diberikan seperti berikut.
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000 liter
Setiap penurunan anak tangga pada tangga konversi satuan volume, maka nilai satuan perlu dikalikan 1,000. Dari satuan meter kubik (m3) ke satuan desimeter kubik (dm3) menuruni anak tangga sebanyak satu kali. Sehingga nilainya perlu dikalikan 1.000
1 m3 = 1 x 1.000 dm3
Nilai setiap 1 dm3 sama dengan 1 liter. Sehingga,
1.000 dm3 = 1.000 liter
50 cm3 = 0,00005 m3
Dari cm3 ke m3 melewati anak tangga sebanyak dua kali dengan arah ke atas. Dan setiap kenaikan satu anak tangga, nilainya harus dibagi 1.000 (seribu). Jadi, untuk melakukan nilai dari cm3 ke m3 perlu dibagi 1.000.000 (satu juta).
50 cm3 = 50 : 1.000.000 m3 = 0,00005 m3
Konversi Satuan Volume Sistem Kubik dan Liter dalam Matematika
Satuan volume meter kubik
Kesetaraan satuan volume:
Satuan volume liter
Cara mengubah satuan volume dari Liter ke Meter Kubik dan Sebaliknya
2. Hubungan Antara Debit, Volume, dan Waktu
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik
Konversi satuan volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm
Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik debit air tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui
volume (v) = 3.600 m³
waktu (t) = 1 jam
KERJAKAN SOAL BERIKUT!
1. Seorang Pedagang akan mengisi sebuah Drum dengan 360 liter minyak tanah. Jika minyak tanah dialirkan dengan debit 2L/detik, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi drum tersebut?
2. Hasan mengisi Bak mandi menggunkana Keran dengan Debit air 5 L/menit. jika hasan mengisi bak air selama 5 Menit. Berapa literkah air yang mengalir di Bak?
3. Sebuah keran Air memiliki debit air sebesar 5 liter/menit. Berapakah Banyak air yang mampu dipindahkan air kedalam sebuah bak penampungan dalam waktu 2 menit?
4. Debit air yang keluar dari sebuah keran adalah 0,5 liter/detik.Jika sebuah bak mandi memiliki valume 200 liter. Berapakah Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandy tersebut!